Wednesday 20 October 2010

Bioetanol yang diproduksi dari kayu

Lembaga Riset Kehutanan Nasional di bawah Departemen Kehutanan Korea berhasil mengembangkan teknologi untuk memproduksi bioetanol secara massal dengan penggunaan kayu sebagai bahan bakunya.

Teknologi ini dapat memisah-misahkan kayu dengan glukosa dalam waktu singkat untuk membuat bahan bakar, sehingga diharapkan teknologi itu mampu mengurangi proses dan waktu pembuatan serta menghemat biaya energi secara besar.







Bioetanol



Bioetanol berarti bahan bakar yang diekstrak dari tanaman termasuk tebu dan jagung. Bahan bakar itu dibuat melalui proses fermentasi dengan glukosa dari saripati tanaman. Bioetanol bisa dicampuri dengan bensin atau bisa digunakan sendiri sebagai bahan bakar untuk mobil. Bersama dengan biodiesel, bioetanol menjadi salah satu sumber energi utama yang bisa diperbarui. Berbeda dengan bioetanol yang diekstrak dari glukosa saripati tanaman, maka biodiesel diproduksi dari ekstrak tanaman kelapa sawit.

Salah satu keunggulan utama sumber energi yang bisa diperbarui seperti bioetanol dan biodiesel adalah karena diproduksi dari tumbuhan, sehingga emisi gas yang mengakibatkan pencemaran polusi serius amat kecil jika dibanding bahan bakar fosil.



Sumber : http://rki.kbs.co.kr