![etanol 876](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigLcjFH1X4xRUK8nxTtzSVnnw-PSS1M_duNRlFDTxG4yqAVfdXbT1Wx-HMYf404kpdZ174xLUv1-wC57Y8sak3jfVAz5InJF7c-3dv2DphA5N6jvqgNdYE5GOpwOslEh_VgYwFTfSpFLI/s320/kkk.jpg)
![etanol 675](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg0KciCFx8Qwt00gsS7OIyZAt1RyDiYWXjjbKTk2SgFVv5P0cdO6m7HNCI9E6oP_tB64Kdw15o1gcmjC2o-sNZqlebZDQE49i8E7mjTZIx2LUwwqEwLz-11xNfj-NXuYnVFxCUnh_7z0BI/s320/oooo.jpg)
Latar Belakang
Seiringdengan menipisnya cadangan energi BBM, jagung menjadi alternatif yang penting sebagai bahan baku pembuatan ethanol (bahan pencampur BBM). Karenanya, kebutuhan terhadap komoditas ini pada masa mendatang diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan.Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme
Bahan Baku
Pemanfaatan Bioetanol
Sumber Karbohidrat | Hasil Panen Ton/ha/th | Perolehan Alkohol | |
Liter/ton | Liter/ha/th | ||
Singkong | 25 (236) | 180 (155) | 4500 (3658) |
Tetes | 3,6 | 270 | 973 |
Sorgum Bici | 6 | 333,4 | 2000 |
Ubi Jalar | 62,5* | 125 | 7812 |
Sagu | 6,8$ | 608 | 4133 |
Tebu | 75 | 67 | 5025 |
Nipah | 27 | 93 | 2500 |
Sorgum Manis | 80** | 75 | 6000 |
*) Panen 2 ½ kali/th; $ sagu kering; ** panen 2 kali/th. Sumber: Villanueva (1981); kecuali sagu, dari Colmes dan Newcombe (1980); sorgum manis, dari Raveendram; dan Deptan (2006) untuk singkong; tetes dan sorgum biji (tulisan baru) |
Teknologi Pengolahan Bioetanol
Teknologi produksi bioethanol berikut ini diasumsikan menggunakan jagung sebagai bahan baku, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakannya biomassa yang lain, terutama molase.
Secara umum, produksi bioethanol ini mencakup 3 (tiga) rangkaian proses, yaitu: Persiapan Bahan baku, Fermentasi, dan Pemurnian.
1. Persiapan Bahan Baku
Bahan baku untuk produksi biethanol bisa didapatkan dari berbagai tanaman, baik yang secara langsung menghasilkan gula sederhana semisal Tebu (sugarcane), gandum manis (sweet sorghum) atau yang menghasilkan tepung seperti jagung (corn), singkong (cassava) dan gandum (grain sorghum) disamping bahan lainnya.
Persiapan bahan baku beragam bergantung pada bahan bakunya, tetapi secara umum terbagi menjadi beberapa proses, yaitu:
Tahap Liquefaction memerlukan penanganan sebagai berikut:
Tahap sakarifikasi (pemecahan gula kompleks menjadi gula sederhana) melibatkan proses sebagai berikut:
2. Fermentasi
Pada tahap ini, tepung telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa) dimana proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim yang diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu optimum. Proses fermentasi ini akan menghasilkan etanol dan CO2.
Bubur kemudian dialirkan kedalam tangki fermentasi dan didinginkan pada suhu optimum kisaran 27 sd 32 C, dan membutuhkan ketelitian agar tidak terkontaminasi oleh mikroba lainnya. Karena itu keseluruhan rangkaian proses dari liquefaction, sakarifikasi dan fermentasi haruslah dilakukan pada kondisi bebas kontaminan.
Selanjutnya ragi akan menghasilkan ethanol sampai kandungan etanol dalam tangki mencapai 8 sd 12 % (biasa disebut dengan cairan beer), dan selanjutnya ragi tersebut akan menjadi tidak aktif, karena kelebihan etanol akan berakibat racun bagi ragi.
Dan tahap selanjutnya yang dilakukan adalah destilasi, namun sebelum destilasi perlu dilakukan pemisahan padatan-cairan, untuk menghindari terjadinya clogging selama proses distilasi.
3. Pemurnian / Distilasi
Distilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air dan etanol). Titik didih etanol murni adalah 78 C sedangkan air adalah 100 C (Kondisi standar). Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78 - 100 C akan mengakibatkan sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 % volume.
Prosentase Penggunaan Energy
Prosentase perkiraan penggunaan energi panas/steam dan listrik diuraikan dalam tabel berikut ini:
Prosentase Penggunaan Energi | ||
Identifikasi | Proses Steam | Listrik |
Penerimaan bahan baku, penyimpanan, dan penggilingan | 0 % | 6.1 % |
Pemasakan (liquefaction) dan Sakarifikasi | 30.5 % | 2.6 % |
Produksi Enzim Amilase | 0.7 % | 20.4 % |
Fermentasi | 0.2 % | 4 % |
Distilasi | 58.5 % | 1.6 % |
Etanol Dehidrasi (jika ada) | 6.4 % | 27.1 % |
Penyimpanan Produk | 0 % | 0.7 % |
Utilitas | 2.7 % | 27 %> |
Bangunan | 1 %> | 0.5 % |
TOTAL | 100 % | 100 % |
Sumber: A Guide to Commercial-Scale Ethanol Production and Financing, Solar Energy Research Institute (SERI), 1617 Cole Boulevard, Golden, CO 80401 |
Peralatan Proses
Adapun rangkaian peralatan proses adalah sebagai berikut: