Friday 26 November 2010

bioetanol return

etanol 876


etanol 675

bioetanol

bioetanol 8768


bioetanol yutyu

Latar Belakang

Seiringdengan menipisnya cadangan energi BBM, jagung menjadi alternatif yang penting sebagai bahan baku pembuatan ethanol (bahan pencampur BBM). Karenanya, kebutuhan terhadap komoditas ini pada masa mendatang diperkirakan mengalami peningkatan yang signifikan.Bioetanol (C2H5OH) adalah cairan biokimia dari proses fermentasi gula dari sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme

  • Gasohol º campuran bioetanol kering/absolut terdena-turasi dan bensin pada kadar alkohol s/d sekitar 22 %-volume.
  • Istilah bioetanol identik dengan bahan bakar murni. BEX º gasohol berkadar bioetanol X %-volume.

Bahan Baku

  • Nira bergula (sukrosa): nira tebu, nira nipah, nira sorgum manis, nira kelapa, nira aren, nira siwalan, sari-buah mete
  • Bahan berpati: a.l. tepung-tepung sorgum biji (jagung cantel), sagu, singkong/gaplek, ubi jalar, ganyong, garut, umbi dahlia.
  • Bahan berselulosa (Þ lignoselulosa):kayu, jerami, batang pisang, bagas, dll. Sekarang belum ekonomis, teknologi proses yang efektif diperkirakan akan komersial pada dekade ini !

Pemanfaatan Bioetanol

  • Sebagai bahan bakar substitusi BBM pada motor berbahan bakar bensin; digunakan dalam bentuk neat 100% (B100) atau diblending dengan premium (EXX)
  • Gasohol s/d E10 bisa digunakan langsung pada mobil bensin biasa (tanpa mengharuskan mesin dimodifikasi).
Sumber Karbohidrat Hasil Panen Ton/ha/th Perolehan Alkohol
Liter/ton Liter/ha/th
Singkong 25 (236) 180 (155) 4500 (3658)
Tetes 3,6 270 973
Sorgum Bici 6 333,4 2000
Ubi Jalar 62,5* 125 7812
Sagu 6,8$ 608 4133
Tebu 75 67 5025
Nipah 27 93 2500

Sorgum Manis

80** 75 6000
*) Panen 2 ½ kali/th; $ sagu kering; ** panen 2 kali/th. Sumber: Villanueva (1981); kecuali sagu, dari Colmes dan Newcombe (1980); sorgum manis, dari Raveendram; dan Deptan (2006) untuk singkong; tetes dan sorgum biji (tulisan baru)

Teknologi Pengolahan Bioetanol

Teknologi produksi bioethanol berikut ini diasumsikan menggunakan jagung sebagai bahan baku, tetapi tidak menutup kemungkinan digunakannya biomassa yang lain, terutama molase.
Secara umum, produksi bioethanol ini mencakup 3 (tiga) rangkaian proses, yaitu: Persiapan Bahan baku, Fermentasi, dan Pemurnian.

1. Persiapan Bahan Baku

Bahan baku untuk produksi biethanol bisa didapatkan dari berbagai tanaman, baik yang secara langsung menghasilkan gula sederhana semisal Tebu (sugarcane), gandum manis (sweet sorghum) atau yang menghasilkan tepung seperti jagung (corn), singkong (cassava) dan gandum (grain sorghum) disamping bahan lainnya.

Persiapan bahan baku beragam bergantung pada bahan bakunya, tetapi secara umum terbagi menjadi beberapa proses, yaitu:

  • Tebu dan Gandum manis harus digiling untuk mengektrak gula
  • Tepung dan material selulosa harus dihancurkan untuk memecahkan susunan tepungnya agar bisa berinteraksi dengan air secara baik
  • Pemasakan, Tepung dikonversi menjadi gula melalui proses pemecahan menjadi gula kompleks (liquefaction) dan sakarifikasi (Saccharification) dengan penambahan air, enzyme serta panas (enzim hidrolisis). Pemilihan jenis enzim sangat bergantung terhadap supplier untuk menentukan pengontrolan proses pemasakan.

Tahap Liquefaction memerlukan penanganan sebagai berikut:

  • Pencampuran dengan air secara merata hingga menjadi bubur
  • Pengaturan pH agar sesuai dengan kondisi kerja enzim
  • Penambahan enzim (alpha-amilase) dengan perbandingan yang tepat
  • Pemanasan bubur hingga kisaran 80 sd 90 C, dimana tepung-tepung yang bebas akan mengalami gelatinasi (mengental seperti Jelly) seiring dengan kenaikan suhu, sampai suhu optimum enzim bekerja memecahkan struktur tepung secara kimiawi menjadi gula komplek (dextrin). Proses Liquefaction selesai ditandai dengan parameter dimana bubur yang diproses menjadi lebih cair seperti sup.

Tahap sakarifikasi (pemecahan gula kompleks menjadi gula sederhana) melibatkan proses sebagai berikut:

  • Pendinginan bubur sampai suhu optimum enzim sakarifikasi bekerja
  • Pengaturan pH optimum enzim
  • Penambahan enzim (glukoamilase) secara tepat
  • Mempertahankan pH dan temperature pada rentang 50 sd 60 C sampai proses sakarifikasi selesai (dilakukan dengan pengetesan gula sederhana yang dihasilkan)

2. Fermentasi

Pada tahap ini, tepung telah sampai pada titik telah berubah menjadi gula sederhana (glukosa dan sebagian fruktosa) dimana proses selanjutnya melibatkan penambahan enzim yang diletakkan pada ragi (yeast) agar dapat bekerja pada suhu optimum. Proses fermentasi ini akan menghasilkan etanol dan CO2.

Bubur kemudian dialirkan kedalam tangki fermentasi dan didinginkan pada suhu optimum kisaran 27 sd 32 C, dan membutuhkan ketelitian agar tidak terkontaminasi oleh mikroba lainnya. Karena itu keseluruhan rangkaian proses dari liquefaction, sakarifikasi dan fermentasi haruslah dilakukan pada kondisi bebas kontaminan.

Selanjutnya ragi akan menghasilkan ethanol sampai kandungan etanol dalam tangki mencapai 8 sd 12 % (biasa disebut dengan cairan beer), dan selanjutnya ragi tersebut akan menjadi tidak aktif, karena kelebihan etanol akan berakibat racun bagi ragi.

Dan tahap selanjutnya yang dilakukan adalah destilasi, namun sebelum destilasi perlu dilakukan pemisahan padatan-cairan, untuk menghindari terjadinya clogging selama proses distilasi.

3. Pemurnian / Distilasi

Distilasi dilakukan untuk memisahkan etanol dari beer (sebagian besar adalah air dan etanol). Titik didih etanol murni adalah 78 C sedangkan air adalah 100 C (Kondisi standar). Dengan memanaskan larutan pada suhu rentang 78 - 100 C akan mengakibatkan sebagian besar etanol menguap, dan melalui unit kondensasi akan bisa dihasilkan etanol dengan konsentrasi 95 % volume.

Prosentase Penggunaan Energy

Prosentase perkiraan penggunaan energi panas/steam dan listrik diuraikan dalam tabel berikut ini:

Prosentase Penggunaan Energi
Identifikasi Proses Steam Listrik
Penerimaan bahan baku, penyimpanan, dan penggilingan 0 % 6.1 %
Pemasakan (liquefaction) dan Sakarifikasi 30.5 % 2.6 %
Produksi Enzim Amilase 0.7 % 20.4 %
Fermentasi 0.2 % 4 %

Distilasi

58.5 % 1.6 %
Etanol Dehidrasi (jika ada) 6.4 % 27.1 %
Penyimpanan Produk 0 % 0.7 %
Utilitas 2.7 % 27 %>
Bangunan 1 %> 0.5 %

TOTAL

100 % 100 %
Sumber: A Guide to Commercial-Scale Ethanol Production and Financing, Solar Energy Research Institute (SERI), 1617 Cole Boulevard, Golden, CO 80401

Peralatan Proses

Adapun rangkaian peralatan proses adalah sebagai berikut:

  • Peralatan penggilingan
  • Pemasak, termasuk support, pengaduk dan motor, steam line dan insulasi
  • External Heat Exchanger
  • Pemisah padatan - cairan (Solid Liquid Separators)
  • Tangki Penampung Bubur
  • Unit Fermentasi (Fermentor) dengan pengaduk serta motor
  • Unit Distilasi, termasuk pompa, heat exchanger dan alat kontrol
  • Boiler, termasuk system feed water dan softener
  • Tangki Penyimpan sisa, termasuk fitting


Thursday 18 November 2010

Pelatihan Cara Membuat Bioethanol - Alcohol Food Grade dengan Mesin Destilasi Stainless





Fieldtrip Bisnis Bioethanol ke Universitas Mojopahit - Mojokerto.


Info Jadwal & Pendaftaran: 031-81639991 - 085733691548.


Diajarkan:

Budidaya Singkong Genderuwo, cara stek & menanam singkong sehingga hasil singkong besar.

Cara mengolah Singkong menjadi Bioethanol - Alcohol. Diajarkan cara membuat Biothanol / Alcohol sekala industri kecil hingga besar. Mulai dari memproses singkong menjadi gula, hingga fermentasi gula menjadi alcohol.

Cara mendestilasi ulang hingga didapatkan kadar alcohol 99%.

Perhitungan Ekonomi - Production Cost.

Talkshow: Penggunaan Bioethanol sebagai pengganti BBM (Bahan Bakar Minyak). Aplikasi Bioetanol pada industri Farmasi, Kosmetik & Minuman.

Demo: Mesin Destilasi Sekala Industri & Kompor Bioethanol

Studi Lapangan.




Biaya: Rp 600.000,-/orang.
Hari & Tanggal: Mingggu: 21 November 2010.
Jadwal Selanjutnya: 031-81639991 - 085733691548.
Berangkat dari Surabaya. Pk 08.00 - 17.00
Fasilitas: Transportasi berAC - Snack Box - Lunch.

Pendaftaran: Politeknik Tristar.
Jurusan: Teknologi Pangan & Pengolahan Hasil Pertanian.
Jln. Raya Jemursari 234 & 240A Surabaya.
Telp: 031-8415016. Fax: 031-8432050.
Flexi : 031-81639991. Starone: 031-60350888. HP: 085733691548.
Kampus Baru: Jln Raya Tenggilis no. 68. Surabaya Indonesia








Kursus & Pelatihan Bioetanol - Cara Membuat Alcohol dari Buah Buahan.

Pelatihan Cara Membuat Wine & Alcohol Food Grade dari Buah Buahan.
Diajarkan mulai dari membuat starter, fermentasi gula pada buah Anggur & Nanas menjadi Alcohol Food Grade.
Cara mendestilasi hasil Fermentasi menjadi Alcohol Food Grade 93%.
Cara Membuat Wine Zero Alcohol & Alcoholic Wine.
Demo Mesin Destilasi Alcohol Food Grade.
Talkshow: Aplikasi Bioetanol pada industri Farmasi, Kosmetik & Minuman.
Biaya Kursus Kolektif Rp 750.000,-/orang
Peserta minimum 5 orang.
Biaya Kursus Privat Rp 2.000.000,-/Orang.

Info & Pendaftaran:


Politeknik Tristar


Jurusan: Teknologi Pangan & Pengolahan Hasil Pertanian.


Telp: 031-8415016. Fax: 031-8432050.


Flexi : 031-81639991. Starone: 031-60350888. HP: 085733691548.





Alat Destilasi Bioetanol Kaca, Sekala Lab (tabung 2 liter) Rp 2.000.000,-
Alat Destilasi Bioetanol Kaca, Sekala Laboratorium (tabung 5 liter) Rp 3.500.000,-
Mesin Destilasi Bioetanol untuk Industri - Stainless. (tangki 200 liter) untuk proses Alcohol Food Grade Rp 30.000.000,-
Harga bisa berubah setiap saat tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.



***************************************************
***************************************************

Pelatihan Aneka Olahan Nanas menjadi Wine, syrup, Alcohol & Nata de Pina
Diajarkan:
Budidaya Nanas
Cara mengolah Nanas menjadi Syrup Nanas & Fermentasi Nanas menjadi Wine Nanas.
Cara Mendestilasi hasil fermentasi Nanas menjadi Wine Zero Alcohol & Alcohol Food Grade 93%.
Cara Mengolah limbah Kulit Nanas menjadi Nata de Pina.
Demo Mesin Destilasi Alcohol Food Grade & Mesin Pemotong Nata de Pina.
Biaya Kursus Kolektif Rp 750.000,-/orang.
Biaya Kursus Privat Rp 2.500.000,-/orang.

Info & Pendaftaran:
Politeknik Tristar
Jurusan: Teknologi Pangan & Pengolahan Hasil Pertanian.
Surabaya & Mojokerto.
Telp: 031-8415016. Fax: 031-8432050.
Flexi : 031-81639991. HP: 085733691548.